In the Name of Allâh the Most Beneficent the Most Merciful.

سْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم YaAllah janganlah kau uji apa yang tidak termampu aku lalui ٩(-̮̮̃-̃)۶٩(•̮̮̃•̃)۶When You Are HURT, You Learn To HATE..On The Other Hand, When You Hurt Someone, You Are RESENTED..BUT You Start To FEEL GUILTY As Well..However, Understanding Such Pain Enables YOU to Be KIND to Others..KNOWING PAIN Helps us GROW UP, to MATURE.. ٩(-̮̮̃•̃)۶٩(•̮̮̃•̃)۶ We should be taught not to wait for inspiration to start a thing. Action always generates inspiration. Inspiration seldom generates action٩(●̮̮̃•̃)۶ ٩(͡๏̯͡๏)۶yaAllah..berikanlah aku kekuatan mennempuhi segala cabaran dan dugaan..aku lemah tanpaMU..٩(●̮̮̃•̃)۶ ٩(͡๏̯͡๏)۶Starting over isn't crazy. Crazy is being miserable. and walking around half asleep, numb, day after day after day. Crazy is pretending to be happy. Pretending that the way things are is the way they have to be for the rest of your bleeding life.٩(●̮̮̃•̃)۶ If she's amazing, she wont be easy. If she's easy, she wont be amazing. If she's worth it, you wont give up. If you give up, you are not worthy. The truth is, everybody is going to hurt you; you just gotta find the ones worth suffering for -Bob Marley :٩(͡๏̯͡๏)۶..Mohon maaf atas segala salah silap.. Ikhlas dari MOHD SHUIB ABD RAHMAN..

Sunday, October 10, 2010

Wanita Solehah

"Hai anak-cucu Adam! Pakailah perhiasanmu di tiap-tiap masjid dan makanlah dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan (boros)." (al-A‘raf: 31).

"Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah dikeluarkan untuk hambaNya dan begitu juga rezeki-rezeki yang baik (halal)?" (al-A‘raf: 32)




Dalam masalah wanita berhias, maka batasan yang Allah tetapkan adalah:

1. Kepada suami

Istri wajib tampil cantik dan semenarik mungkin di depan suami. Dan semua itu akan melahirkan pahala yang besar dari Allah.

2. Kepada laki-laki yang mahram dan sesama wanita muslimah

Seorang wanita boleh menampakkan sebagian tubuhnhya seperti kepala, leher, tangan, kaki dan bagian lain yang memang dibolehkan secara syar‘I di depan kelaurganya yang masih mahram. Namun tidak boleh menampakkan bagian seperti aurat besar dan lainnya. Bedandan di depan mereka pun tidak menjadi masalah asal masih dalam batas yang wajar dan tidak vulgar.

3. Kepada laki-laki non mahram dan wanita kafir

Keduanya punya kedudukan yang sama yaitu diharamkan menampakkan bagian tubuh dan berhias di depan mereka. Apalagi melenggak-lenggokkan tubuh untuk menarik syahwat laki-laki asing/non mahram. kepada mereka yang boleh terlihat dari wanita hanya wajah dan kedua telapak tangannya. karena perhiasan yang dipergunakan pada bagian tersebut boleh dipakai selama tidak menimbulkan fitnah.


Islam menentang sikap berlebih-lebihan dalam berhias sampai kepada suatu batas yang menjurus kepada suatu sikap mengubah ciptaan Allah yang oleh al-Quran dinilai, bahwa mengubah ciptaan Allah itu sebagai salah satu ajakan syaitan kepada pengikut-pengikutnya, dimana syaitan akan berkata kepada pengikutnya itu sebagai berikut:
"Sungguh akan kami pengaruhi mereka itu, sehingga mereka mau mengubah ciptaan Allah." (an-Nisa‘: 119)

Terkait dengan jilbab, adalah yang penting ia menutup aurat, tidak tipis, dan tidak mengundang fitnah lewat gambar yang ada padanya.



Firman Allah Ta’ala: "Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, supaya mereka mengenakan jilbab ke seluruh badannya, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal; kerana itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ahzab: 59)


"Katakanlah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa kelihatan padanya, dan hendaklah mereka melepaskan kain tudung ke adanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka...” (An-Nur, ayat 31)


"…dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkahlaku (tabarruj) seperti orang-orang jahiliah dahulu". (Al-Ahzab: 33)